Jumat, 29 Mei 2015
Menteri Susi Klaim Kini Tangkapan Nelayan Naik Enam Kali Lipat
Menteri Kelautan dan Perikanan (MKP) Susi Pudjiastuti mengklaim kebijakan yang dikeluarkannya, terutamna terkait yang berisfat anti illegal fishing telah menuai hasil.
Dia mengungkapkan, hasil produksi ikan khususnya untuk wilayah-wilayah timur terus meningkat. Bahkan peningkatannya mencapai enam kali lipat.
"Yang keliatan langsung Sulawesi Utara, Sulawesi Selatan, Sorong, Morotai beberapa kepulauan timur hasilnya kelihatan. Pedagang yang angkut di timur 50 ton per bulan naik 300 ton per bulan. Bahkan ada yang tidak mampu dia bawa karena kesulitan kapal," katanya, Jakarta, Selasa (234/2/2015).
Tak sekadar itu, kebijakan Susi juga mengangkat harga ikan kaleng di luar negeri. Harga ikan kaleng ekspor mencapai 20 persen dibanding sebelumnya.
"Kenaikan harga ikan kaleng karena kosong pasar, produk lain ikut naik. Pasar lokal tersuplai mulai ada jenis-jenis ikan," paparnya.
Susi menerangkan, selama ini profesi nelayan kurang diminati karena susah untuk mencari uang dan kemiskinan. Ini lantaran pendapatan dari mencari ikan tak sepadan dengan pengeluaran seperti untuk bahan bakar minyak (BBM).
Pihaknya menegaskan, kebijakannya hanya untuk mensejahterakan masyarakat. "Kita melarang-larang saja, moratorium kapal besar, transhipment, kepiting bertelur cantrang. Starting point menyejahterakan dengan pelarangan-pelarangan tadi,
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar